Thursday, 10 August 2017

Status Gunung API di Indonesia Per Juni 2017

Sleman - Sebanyak 17 gunung api dari total 67 gunung api seluruh Indonesia berstatus Waspada. Satu gunung berstatus Awas, yakni Gunung Sinabung.

"Sebanyak 49 gunung berstatus Normal, dan 17 berstatus Waspada," kata Kepala Badan Geologi Ego Syahrial disela-sela acara Temu Wicara denga 44 wakil pengamat gunung api se Indonesia di Pos Pengamatan Gunung Merapi di Kaliurang, Sleman, Minggu (11/6/2017) sore.

Temu Wicara pengamat gunung api se-Indonesia di Sleman. Temu Wicara pengamat gunung api se-Indonesia di Sleman. Foto: Bagus Kurniawan

Satu gunung api dengan status Awas, yaitu Gunung api Sinabung di Sumatera Utara.

"Untuk Sinabung masih berstatus awas," Kata Ego.

Menurutnya saat ini terus dilakukan pengamatan terhadap gunung Sinabung yang masih terus mengeluarlkan awan panas.

"Semua gunung terus kita pantau terutama yang berstatus waspada," pungkas dia.

Dalam acara itu dihadiri pula Menteri ESDM Ignasius Jonan, anggota DPR RI Komisi VII Dapil Yogyakarta, Agus Sulistyono, Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi Kasbani, Kepala BPPTKG IGMA Nandaka dan lain-lain. Sebanyak 44 orang dari 208 pengamat gunung api hadir dalam acara itu.

Dalam pertemuan itu membahas pula mengenai peningkatan kemampuan para pengamat dari sisi penguasaan alat hingga penyampaian informasi berkaitan dengan mitigasi bencana.
(bgs/sip)

Sumber: https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-3527185/status-gunung-api-di-indonesia-17-waspada-dan-1-awas

Thursday, 3 August 2017

4 Tingkatan Status Gunung Berapi di Indonesia

4 tingkatan status gunung berapi di indonesia

Indonesia, adalah salah satu negara yang memiliki gunung berapi terbanyak di dunia. Tepatnya, Indonesia menyimpan 127 gunung berapi yang tersebar di antara Sabang sampai Meroke, 4 gunung berstatus Siaga dan 17 gunung berstatus Waspada. 21 gunung berapi aktif tersebut terletak di lingkungan 5 juta penduduk. Dalam kata lain, apabila ke-21 gunung aktif tersebut tiba-tiba meletus, maka 5 juta penduduk Indonesia berada dalam resiko.

Ngeri bukan?, hal ini diakibatkan karena Indonesia termasuk dalam bagian Cincin Api Pasifik atau Pacific Ring of Fire, mulai dari Selandia Baru sampai Nikaragua. Jajaran negara-negara yang berada dalam cincin api Pasifik dikenal juga sebagai sabuk gempa Pasifik.

Oleh sebab itu, sudah sepantasnya apabila semua pendaki Indonesia membekali diri dengan pengetahuan tentang gunung berapi sebelum melakukan sebuah pendakian. Baik itu tentang beberapa tingkatan status gunung berapi, tingkatan resiko apabila gunung berapi meletus dan beberapa gunung berapi Indonesia yang berbahaya.

Kita tahu, di balik keseruan, manfaat mendaki dan pengalaman yang didapat. Mendaki juga memiliki beberapa resiko, termasuk meningkatnya status gunung yang sedang kita daki. Pasti kamu tidak ingin gunung yang sedang dijamahi tiba-tiba aktif atau mengeluarkan erupsi.

Bahkan, dalam beberapa kisah pendakian yang tersebar di internet, saya sering membaca tentang seorang yang terperangkap di atas gunung yang sedang erupsi. Akibatnya?, harus segera dievakuasi oleh pihak pengelola yang bertanggung jawab. Beruntung kalau selamat, tapi kalau pengelola terlambat?.

Meskipun sebagai pendaki kita faham bahwa saat berhadapan dengan alam liar, kita adalah makhluk lemah dan tidak berdaya. seolah, apabila alam sudah tidak bersahabat, sekalipun kita tidak melakukan kesalahan, maka keselamatan bisa terancam sewaktu-waktu, di atas gunung kapan pun, bisa terjadi apapun.

Tapi, paling tidak bahaya seperti erupsi tentu bisa kita hindari apabila kita tahu beberapa tingkatan status gunung berapi dan selalu mengecek status gunung yang akan kita daki. Jangan sampai berbuat ceroboh, melakukan pendakian tanpa melakukan sedikit pun pengamatan kepada gunung yang akan didaki. Resikonya terlalu berharga.

Jadi, sebagai orang-orang yang rajin bergelut dengan alam liar dan senang sekali melakukan petualangan di jalur pendakian gunung-gunung tertinggi, mari kita sama-sama mempelajari beberapa status gunung berapi di Indonesia. Pengetahuan tentang hal ini pasti akan sangat berguna saat kamu merencanakan melakukan sebuah pendakian di salah satu gunung berapi di Indonesia. Berikut di bawah ini;

4 Tingkatan Status Gunung Berapi di Indonesia

1. Normal

Dengan simbol berwarna hijau, status ini menggambarkan apabila suatu gunung tidak menunjukan aktifitas apapun, termasuk tekanan magma, dan tidak menunjukan gejala peningkatan status, baik berdasarkan hasil pengamatan visual atau penelitian secara instrumental.

Gunung berapi berstatus normal adalah gunung yang aman-aman saja didaki. Kamu bisa langsung melakukan pendakian di atasnya tanpa khawatir akan resiko peningkatan status.

Makna;

Tidak menunjukan aktifitas tekanan magma
Level aktifitas paling dasar

Tindakan;

Melakukan pengamatan secara berkala
Melakukan survei dan penyelidikan secara rutin

2. Waspada

Dengan simbol warna kuning, status ini menggambarkan apabila sebuah gunung mengalami gejala peningkatan status. Bisa berupa aktifitas apapun, termasuk peningkatan seismik, kejadian vulkanis atau aktifitas magma, tektonik dan hidrotermal. Biasanya gunung dengan status waspada akan mengalami gempa tremor hingga gempa vulkanik.

Gunung berapi dengan status waspada masih cukup aman apabila kamu hendak melakukan sebuah pendakian. Tapi tetap harus waspada, karena gunung tersebut, sewaktu-waktu bisa mengalami peningkatan status.

Makna;

Terdapat aktifitas, dalam bentuk apapun
Mengalami peningkatan status dari level normal
Peningkatan aktifitas seismik dan kejadian vulkanis lainnya
Mengalami sedikit peningkatan aktifitas karena ada aktifitas magma, tektonik dan hidrotermal

Tindakan;

Melakukan sosialisasi atau penyuluhan
Menilai tingkatan bahaya
Mengecek sarana darurat
Melaksanakan pengamatan terbatas

3. Siaga

Dengan simbol warna orange, status siaga menandakan bahwa suatu gunung sedang mengalami aktifitas yang signifikan. Baik saat diamati secara visual atau secara instrumental.

Gunung berstatus siaga biasanya sedang menunjukan bahwa dia mengalami peningkatan aktifitas seismik yang intensif dan bisa mengakibatkan letusan dan bencana. Apabila tren terus menunjukan kepada aktifitas gunung yang meningkat, sangat mungkin gunung tersebut akan meletus dalam waktu 2 minggu ke depan.

Biasanya, gunung dengan status siaga masih dibuka untuk pendakian dan pariwisata. Dengan syarat, orang-orang yang mengunjungi gunung tersebut bersikap siaga kepada kemungkinan terjadinya peningkatan status dan erupsi gunung. Mengingat resikonya sedemikian rupa, lebih baik kamu tidak ngotot mendaki gunung berstatus siaga. Toh, masih banyak gunung lainnya.

Makna;

Menggambarkan gunung berapi sedang bergerak ke arah letusan dan bisa menimbulkan bencana
Adanya aktifitas seisimik yang intensif
Terdapatnya data dari penelitian yang menunjukan bahwa gunung bisa segera meletus dan menuju pada keadaan yang menimbulkan bencana
Bila tren aktifitas masih meningkat, gunung bisa meletus dalam waktu dua minggu ke depan

Tindakan;

Melakukan penyuluhan kepada penduduk di wilayah yang terancam
Menyiapkan sarana darurat
Melakukan koordinasi setiap hari
Melaksanakan pengamatan penuh

4. Awas

Dengan simbol warna merah, menandakan bahwa suatu gunung berapi sedang atau akan mengalami letusan, dan bisa menimbulkan bencana. Aktifitas petama, diawali dengan letusan abu dan asap. Bahkan, gunung tersebut berpeluang meletus dalam waktu 24 jam ke depan.

Gunung berstatus awas akan ditutup untuk kegiatan apapun, baik pendakian atau pariwisata. Bahkan, kita dilarang mendekati gunung dengan status awas, dalam radius tertentu. Apalagi melakukan pendakian?. Jadi jangan pernah berfikir untuk melakukan pendakian di gunung berstatus awas. Terkecuali, kamu sudah tidak sayang kepada nyawamu.

Makna;

Menandakan bahwa suatu gunung berapi akan atau sedang mengalami letusan dan bencana
Letusan diawali dengan semburan asap dan abu
Letusan besar bisa terjadi dalam waktu 24 jam

Tindakan;

Melakukan penyuluhan dengan mengosongkan wilayah yang terancam terkena bencana
Melakukan koordinasi harian
Piket penuh

Demikian adalah informasi tentang 4 tingkatan status gunung berapi di Indonesia yang bisa saya sampaikan. Kemudian, apa yang terjadi apabila sebuah gunung berapi meletus?.

Sebuah bencana letusan gunung berapi bisa mengakibatkan menyemburnya magma yang terdapat di bawah gunung, magma itu terdorong keluar berupa lava dan lahar. Selain itu, meletusnya gunung berapi bisa mengakibatkan aliran lumpur panas, menyebarnya awan panas, abu, gas beracun, kebakaran hutan, gelombang tsunami, dan gempa bumi.

Menurut ilmu geologi, kawasan-kawasan yang terancam terkena dampak letusan gunung berapi terbagi menjadi 3 tipe. Berikut di bawah ini;

Tipe A

Yaitu kawasan yang berpotensi dilanda banjir lahar, sangat mungkin terkena awan panas dan aliran lava. Selama letusan sedang terjadi, kawasan ini terancam terkena jatuhan beberapa material, seperti lontaran batu pijar dan hujan abu yang lebat.

Tipe B

Yakni kawasan yang terancam dilanda oleh aliran lava, awan panas, lontaran batu pijar, hujan lumpur panas, hujan abu yang lebat dan semburan gas beracun.

Tipe C

Yaitu kawasan yang sering terkena aliran lava, hujan abu yang lebat, lontaran batu pijar, awan panas, hujan lumpur panas dan gas beracun. Merupakan kawasan yang sangat rentan terkena dampak dari letusan gunung berapi yang sering meletus. Bukan kawasan ideal untuk ditinggali.

Sementara, menurut kalangan vulkanologi Indonesia, gunung berapi terbagi menjadi 3 tipe, hal ini diambil dari catatan letusan atau erupsi gunung-gunung berapi di Indonesia. Berikut di bawah ini;

Tipe A

Yaitu jajaran gunung berapi yang pernah mengalami erupsi, setidaknya satu kali, semenjak tahun 1600 M.

Tipe B

Yakni gunung-gunung berapi yang belum pernah mengalami erupsi magmatik, namun masih aktif memperlihatkan aktifitas vulkanik, seperti aktifitas soltafara, sejak tahun 1600 M.

Tipe C

Yaitu gunung berapi yang sejarah erupsinya tidak diketahui oleh sejarah, namun memperlihatkan indikasi-indikasi aktifitas di masa lampau, seperti terdapatnya lapangan soltafara pada tingkatan lemah.

[Informasi Tambahan]

Sejarah tentang letusan gunung berapi di Indonesia sangat dikenal oleh masyarakat dunia. Bahkan, beberapa letusan yang terjadi di Indonesia, membuat perubahan iklim dunia. Berikut adalah 2 letusan paling dahsyat sepanjang sejarah Indonesia;

Letusan Gunung Krakatau

Tanggal 26 sampai 27 Agustus 1883 adalah hari dimana letusan dahsyat gunung Krakatau terjadi. Menyebabkan bencana besar, bak kiamat di beberapa wilayah, termasuk Banten. Kebanyakan penduduk meninggal terkena muntahan material batuan panas.

Letusan gunung ini mengakibatkan terjadinya tsunami, berdampak pada iklim dunia akibat erupsi gunung Krakatau dalam beberapa waktu. Setelahnya, Anak Krakatau lahir akibat tumpukan vulkanik dari gunung Krakatau.

Letusan Gunung Tambora

Tahun 1815, gunung Tambora memborbardir beberapa wilayah di Sumbawa. Beberapa ahli sejarah sepakat bahwa letusan Tambora adalah salah satu letusan gunung berapi terdahsyat di dunia, letusannya sebanding dengan ratusan ribu bom atom yang diledakan dalam satu waktu.

Letusan ini mengakibatkan 71.000 orang harus meninggal dunia, beberapa negara di belahan utara dunia tidak mengalami musim panas dalam beberapa tahun. Tambah dahsyat, beberapa negara Eropa diserang oleh wabah tipus.

Demikian adalah 2 letusan gunung berapi terdahsyat di Indonesia yang menjadi informasi penutup dalam tulisan yang berjudul 4 tingkatan status gunung berapi di Indonesia. Semoga bermanfaat dan salam lestari.

Wednesday, 2 August 2017

Pendakian Gunung Semeru

pendakian gunung Semeru sudah menjadi cita-cita di tahun 2009 ini ditambah setelah selesai baca buku 5cm.. wiiih,.... ngilerrr..... dan akhirnya alhamdulillah kesampaian juga untuk bisa menginjakan kaki ini di puncak MahaMeru...\r\n\r\n[caption id="" align="aligncenter" width="450"]upacara Kemerdekaan RI 17 Agustus 2009 upacara Kemerdekaan RI 17 Agustus 2009[/caption]\r\n\r\nYup... MahaMeru........ nama puncak yang begitu dahsyat... :D\r\n\r\nbefore hari H : saat itu kebetulan di kantor memang banyak teman yang senang manjat2... dan terencanalah untuk melakukan trip ke gunung semeru... sebelum hari H keberangkatan memang kita sempat kebingungan untuk meneruskan trip ke semeru atau mengalihkan tujuan ke gunung Lawu, karena pada saat itu memang gunung semeru sedang di tutup dan rencana menggelar upacara 17-an di puncak terancam batal karena beberapa pekan sebelumnya terjadi insiden meninggalnya pendaki yang terjatuh di blank 75.\r\n\r\nJakarta, 14 Agustus 09\r\n\r\nternyata dari sekian banyak yang sebelumnya akan ikut tinggallah tersisa 2 orang (aku dan temenku argo namanya). karena sudah menjadi niat akhirnya kita tetap putuskan untuk melanjutkan expedisi ini ke gunung semeru dengan segala resikonya\r\n\r\nPukul 12:00 : waktu istirahat kantor dan di kantor sedang ada acara lomba 17an, kita putuskan untuk ijin setengah hari dari kantor karena kreta yang akan kita pakai yaitu matarmaja berangkat pukul 14:00. Sesampainya di Stasiun Jatinegara sambil menunggu kreta datang, ketemulah dengan beberapa rombongan pendaki dan setelah berkenalan ternyata trip mereka sama yaitu gunung semeru... wah kebetulan sekali.. bisa gabung karena kita cuman berdua saja. satu diantaranya adalah seorang polisi loh hehe.... siap komandaann....\r\n\r\nPukul 14:00 : Tiba juga kreta Matarmaja dan waw,,,, ternyata kreta sudah penuh sesak... alhasil kita hanya bisa berdiri di sudut pintu sempit toilet dan sebagian rombongan di dalam toilet.. wkwkwkkw hiduplah toilet :p

Pendakian Gunung Semeru

pendakian gunung Semeru sudah menjadi cita-cita di tahun 2009 ini ditambah setelah selesai baca buku 5cm.. wiiih,.... ngilerrr..... dan akhirnya alhamdulillah kesampaian juga untuk bisa menginjakan kaki ini di puncak MahaMeru...\r\n\r\n[caption id="" align="aligncenter" width="450"]upacara Kemerdekaan RI 17 Agustus 2009 upacara Kemerdekaan RI 17 Agustus 2009[/caption]\r\n\r\nYup... MahaMeru........ nama puncak yang begitu dahsyat... :D\r\n\r\nbefore hari H : saat itu kebetulan di kantor memang banyak teman yang senang manjat2... dan terencanalah untuk melakukan trip ke gunung semeru... sebelum hari H keberangkatan memang kita sempat kebingungan untuk meneruskan trip ke semeru atau mengalihkan tujuan ke gunung Lawu, karena pada saat itu memang gunung semeru sedang di tutup dan rencana menggelar upacara 17-an di puncak terancam batal karena beberapa pekan sebelumnya terjadi insiden meninggalnya pendaki yang terjatuh di blank 75.\r\n\r\nJakarta, 14 Agustus 09\r\n\r\nternyata dari sekian banyak yang sebelumnya akan ikut tinggallah tersisa 2 orang (aku dan temenku argo namanya). karena sudah menjadi niat akhirnya kita tetap putuskan untuk melanjutkan expedisi ini ke gunung semeru dengan segala resikonya\r\n\r\nPukul 12:00 : waktu istirahat kantor dan di kantor sedang ada acara lomba 17an, kita putuskan untuk ijin setengah hari dari kantor karena kreta yang akan kita pakai yaitu matarmaja berangkat pukul 14:00. Sesampainya di Stasiun Jatinegara sambil menunggu kreta datang, ketemulah dengan beberapa rombongan pendaki dan setelah berkenalan ternyata trip mereka sama yaitu gunung semeru... wah kebetulan sekali.. bisa gabung karena kita cuman berdua saja. satu diantaranya adalah seorang polisi loh hehe.... siap komandaann....\r\n\r\nPukul 14:00 : Tiba juga kreta Matarmaja dan waw,,,, ternyata kreta sudah penuh sesak... alhasil kita hanya bisa berdiri di sudut pintu sempit toilet dan sebagian rombongan di dalam toilet.. wkwkwkkw hiduplah toilet :p

Jalan Jalan ke Galunggung

Gunung Galunggung menjadi trip kami kali ini.....\r\n

Tuesday, 1 August 2017

Informasi : The 7ᵗOrganic, Green & Healthy Expo of Indonesia

Sudahkah Anda mendaftarkan usaha Anda di Expo ini?

Jika Anda pengusaha yang mengusung *kesehatan, ramah lingkungan & selaras alam*...

Ayo bergabung dengan kami di:

*The 7ᵗʰ Organic, Green & Healthy Expo of Indonesia.*
5-8 Oktober 2017 | Atrium 2 & 3 Lippo Mall Puri

Ini adalah Expo terbesar berisikan produk selaras alam, bebas kandungan kimia sintetis, ramah lingkungan termasuk juga produk-produk organik lokal karya anak bangsa.

Sudah separuh lebih UMKM yang memesan boothnya dari *300 booth* yang tersedia!

_Expo ini ditujukan untuk mendukung artisan lokal dengan memberikan *harga yang sangat murah pada fasilitas venue yang baik.* Masih ada kesempatan untuk mendapatkan booth gratis*_

Bisa langsung daftar ke www.bit.ly/daftarOGHExpo atau mampir di http://www.oghexpo.com

Ayo kita sama-sama membuat Indonesia menjadi tempat tinggal yang lebih berkualitas dengan semangat *Selaras Alam*.

OGHExpo7| Persembahan Komunitas Organik Indonesia & Koperasi Produk Sehat Indonesia

_*Syarat & Kondisi berlaku, terutama bagi artisan mikro yang direkomendasikan_

*Mohon bantuannya utk meneruskan ke teman2 artisan / produsen lokal yang membutuhkan, terima kasih*

Yang sudah mendaftar dalam Expo ke 7 ini:

Pendaftar Sementara OGHExpo 7

1. Kainara
2. Indonesia Shea Butter
3. Keep Me Fit
4. Aquila
5. Eucalie
6. Waroeng Sehat D'or
7. Vimala
8. Klen and kind
9. Rupane Craft
10. Indoganic
11. ASPEN KITCHEN
12. Beauty Barn
13. JIRIFARM
14. Peek.Me Naturals
15. Herbilogy
16. Bumbu MasPur
17. Hydrogreen HH Farm
18. Towang Tahu
19. IJO Hydro
20. Petitefae
21. Cake Studio
22. Yagi Natural
23. Tattvika
24. Skin Dewi
25. GoodVibes Organic
26. Arumnusantara
27. Sae Home Remedy
28. Madu Kebon Jeruk
29. Beras Hariku
30. Dapur Maya
31. Hydrofarm Indonesia
32. Ratu Madu
33. Christiani Sugiarto
34. Gudang Buah & Orgeenic
35. JR Slow Juicer
36. Fresgreen Organic
37. Vibre
38. Royal Flour
39. Koohii Sen
40. KebonQta
41. Happy Healthy Cooking
42. KOI Chapter Surabaya
43. Mitra Na Avakara
44 . Jalin Natural Goods
45. Amaranta Sarana Mandiri
46. Green Market / Karana
47. Nature Treats
48. TJ Superfoods (BeeMa Honey)
49. Ruser Indonesia / Cassaplast
50. Sayurbox
51. Ganic Juice
52. Bybooks & Friends
53. Sunria
54. Maja Healthy Natural
55. Baduy Forest Honey
56. Nicole's Natural
57. My Mooi Homemade
58. Mushome
59. Botanina
60. Indokombucha
61. Tjap Nyonya Yo
62. Ur-Farm
63. Herbink
64. Indahati
65. Tea Two One
66. Distributor Pristine Water Tangerang
67. Pavettia
68. Authentic
69. Segara
70. Amoreskin
71. Soapberry
72. Organic Supply Co.
73. Natura Lova
74. Milestonw Culinary Institute
75. Hitara Kitchen
76. GraMica Natural Skincare
77. Gendis Bali
78. Cincau Hijau Organik Kim's Jakarta
79. Belanjoo Wellness
80. Soul & Crafts
81. Bankitwangi
82. Royal Omega Chicken
83. Integral Cipta Mulia
84. SlimGourmet Healty Catering
85. Bionic Farm
86. Ratu Organik
87. Debora.Kefir.ind
88. Wellness Pantry
89. Paprika Living Magazine
90. Royal Omega Chicken
91. KOI Jogjakarta - Jawa Tengah
92. KOI Chapter Bogor
93. KOI Chapter Bali
94. KOI Chapter Bandung

OGHExpo7
Panitia

Tumbuhan Survival Bag. 3

Berlanjut ke Part 3 nih.... lagi asyik mencari tumbuhan2 buat bekal survivle nih terutama wujud asli dan di habitat aslinya, kalau lagi maen ke hutan/gunung adalah saat2 dimana saya harus menemukan tumbuhan yang bisa dimakan hehe :D memang kalau bahas tumbuhan2 yang ada di hutan yang bisa kita makan atau jadiin obat amat sangat banyak. sebelumnya disini saya hanya mencoba berbagi tentang tumbuhan2 yang mungkin pernah saya kenal dan saya coba sebelumnya selain itu agar tumbuhan yang saya kenal ini tidak lupa lagi dimasa mendatang.. intinya sebagai pengingat pribadi aja, tetapi mudah2an hal ini juga bisa bermanfaat bagi pembaca adalah bonus buat saya tapi pastinya seperti biasa saya hanya menulis singkat tentang tumbuhannya, detailnya bisa di search lebih spesifik lagi di google.com. bahasa latinnya atau bahasa daerah masing2 silahkan di cari juga sekalian hehe... kalo bahasa latin jujur saya sendiri masih pusing susah untuk mengingatnya, toh ketika kita mengaplikasikannya gak harus mengingat nama latinnya hihi . lanjut lagi 7 tumbuhan berikutnya, photo2 tumbuhan mungkin beberapa masih mengambil dari sumber lain, jika ada kesempatan untuk dapat mengambil gambar sendiri insyaAllah saya akan update photo2nya dengan hasil jepretan sendiri yang lebih jelas bentuk dan rupanya :D.... 1. Malaka nmalaka atau buah malaka memang namanya tidak asing di telinga... sebut saja selat malaka atau nama2 daerah di jakarta ada namanya Malaka... Malaka ini adalah sebuah tumbuhan keluarga ceremai... taukan kalo ceremai??? yang bulet kecil beruntui berwarna hijau kekuningan kalau sudah matang... asem dan berbiji. Ya... tidak jauh seperti sodaranya ceremai... malaka juga hampir mirip bedanya kalau buah Malaka sedikit lebih besar dibanding buah ceremai.. dari segi rasanya ketika pertama kali gigitannya akan terasa asam dan pahit.... tapi setelaah dikunyah atau ditelan efek manisnya akan muncul.... :D dulu semasa saya kecil tumbuhan ini masih gampang saya temukan liar di pinggir sungai atau di hutan2... biasanya tumbuh di tempat yang terbuka.... selain buahnya batang dan daunnya juga bisa di jadikan obat... daunnya bisa di jadikan obat luka... dengan cara di tumbuk lalu di oleskan pada luka. [caption id="" align="aligncenter" width="360"]Buah Malaka Buah Malaka Sumber foto: alamendah.wordpress.com[/caption] 2. Huni Huni atau Buni adalah tumbuhan selanjutnya... buahnya kecil2 beruntui.... warna buahnya hijau dan kalau matang berwarna merah dan memiliki biji yang cukup keras. Rasanya ada yang manis tapi kebanyakan rasanya asam. banyak di temukan di ladang atau hutan. kalau di desaku tumbuh bebas di pinggir jalan... kalau pulang sekolah tak lupa mengambilnya buat sekedar teman sambil jalan kaki yang kurang lebih 6-7 km jarang rumah - sekolah... kadang juga saya jadiin buat teman rujak :D. Huni juga termasuk tanaman obat. [caption id="" align="aligncenter" width="400"]Huni atau buni Huni atau buni sumber foto: sutrisnawijaya.blogspot.com[/caption]
3. Kersen hampir mirip dengan Huni..bedanya kalau kersen tidak beruntui, lebih besar dan tidak berbiji keras kersen juga tumbuh subur di tempat yang terbuka... dipinggiran jalan kota Jakarta amat sangat banyak tumbuh liar... rasanya kalau sudah matang manis, kalau masih muda sedikit keset... [caption id="" align="aligncenter" width="400"]Buah Kersen Buah Kersen[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="400"]Pohon Kersen Pohon Kersen[/caption] 4. Kupa Selanjutnya adalah Kupa... buat penggemar rujak mungkin tidak asing dengan buah yang satu ini... buahnya mirip dengan buah manggis... bedanya kupa berukuran kecil2 sebesar kelereng... rasanya manis atau asam, berwarna ungu kalau masih muda berwarana hijau...tumbuh di hutan2 [caption id="" align="aligncenter" width="369"]Kupa Kupa Sumber Foto: afikpoenyacerita.blogspot.com[/caption] 5. Kokosan kalau yang ini mungkin sebagian besar pasti tau kan? kokosan lebih mirip dengan buah dukuh karena masih satu keluarga... rasanya jarang yang manis rata2 memiliki rasa asam... banyak tumbuh di hutan2 tropis di indonesia... di Taman Nasional Gede Pangrango kemarin saya masih bisa lihat tumbuh bebas... biasanya jadi makanan favoritnya si monyet2 liar hehe.... [caption id="" align="aligncenter" width="336"]Kokosan Kokosan Sumber foto; obstetriginekologi.com[/caption] 6. Sintrong Sintrong adalah sejenis tumbuhan semak2... berbunga seperti babadotan berwarna merah... kalau orang sunda pasti ga aneh dengan sintrong ini, karena biasa di cari di ladang2 atau sawah2 untuk dijadikan lalapan... [caption id="" align="aligncenter" width="400"]Bunga Sintrong Bunga Sintrong Sumber foto: flickrhivemind.net[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="358"]Daun sintrong Daun sintrong Sumber foto: tanamanbuas.proboards.com[/caption] 7. Randu Kenal dengan Randu??? pohon yang buahnya menghasilkan kapas itu loooh.... buah randau yang tua dan di keringkan akan menghasilkan kapas... tapi ternyata buah randu yang masih muda bisa kita makan juga looh... rasanya maniis daah.... udah pernah nyoba??? cobain dah :D selain itu daunnya juga bisa kita manfaatkan untuk obat panas dalam atau luka. [caption id="" align="aligncenter" width="360"]Randu Randu Sumber foto: ofea25.blogspot.com[/caption] Untuk Part 3 sekian dulu... selanjutnya insyaAllah saya akan lanjutkan di Part 4... :)Melanjutkan tumbuhan2 hutan yang dapat membantu kita ketika berada di alam bebas. memang sangat amat banyak tentang tumbuhan2 liar yang bisa kita makan/manfaatkan agar tetap survive sehingga mungkin akan banyak part2 lain yang insyaAllah saya kulas di sini.. kulasannya mungkin ga detil banget ya... seadanya saja dari saya, kalo masih penasaran dan ingin tau lebih jelas tentang tumbuhan tsb bisa searching di mang google lagi hehe.... [caption id="" align="aligncenter" width="450"]Taman Nasioanal Gunung Gede Pangrango - Bodogol Taman Nasioanal Gunung Gede Pangrango - Bodogol[/caption] Beberapa tanaman saya dapat di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. hmmm nampaknya hutan di GePang ini bisa kita jadikan tempat pembelajaran dan mencari pengetahuan berbagai macam jenis tanaman obat atau untuk survival. 1. Nangsi yang pertama pohon nangsi, pohon yang ketinggiannya sekit 3 -8 m ini bisa kita manfaatkan untuk obat atau di makan. buahnya yang lebat kecil-kecil dan kekuningan.. rasanya seperti jambu. Cairan yang berasal dari batangnya dapat diminum untuk mengobati orang yang air kencingnya sukar keluar dan dapat digunakan untuk mencuci mata yang bengkak. Daun mudanya bisa langsung di lalab sajah...Nangsi ini bisa anda temukan dengan mudah di kawasan TN Gede Pangrango.. [caption id="" align="aligncenter" width="282"]Pohon Nangsi Pohon Nangsi[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="405"]Buah Nangsi Buah Nangsi, Sumber Foto: floranegeriku.blogspot.com[/caption] 2. Cangkore Cangkore adalah tanaman sejenis bambu-bambuan... batang dan daunnya mirip pohon bambu hanya saja berukuran kecil. terdapat air di dalam batangnya... bisa anda manfaatkan untuk obat tetes mata... seperti biasa di TN Gede Pangrango sepertinya anda akan banyak menemukan cangkore ini. [caption id="" align="aligncenter" width="346"]Cangkore Cangkore[/caption] 3. Rasamala Rasamala adalah pohon yang tumbuh tinggi. Daun mudanya bisa di jadiin lalapan... dan sebagai obat batuk [caption id="" align="aligncenter" width="295"]rasamala Rasamala, Sumber Foto: floranegeriku.blogspot.com[/caption] 4. Pakis Pakis adalah sejenis tanaman paku2an... pakis ma paku sama ga ya? hehe... yang jelas begitulah.. diberbagai tempat kadang di sebut tanman paku. jenis pakis sendiri sangat banyak dari mulai pakis untuk tanaman hias, pakis yang bisa di sayur sampai pakis untuk obat. pakis haji atau pakis jukut adalah salah satu pakis yang biasa di sayur, konon di Bali pakis jukut ini menjadi makanan pengantar kemenangan majapahit atas kerajaan Bali. [caption id="" align="aligncenter" width="400"]Pakis Pakis[/caption] 5. Harendong adalah tanaman liar yang biasa tumbuh di lereng2 gunung atau dimana dia mendapatkan cukup sinar matahari sampai ketinggain 1.650 mdpl. Perdu, tegak, tinggi 0,5 - 4 m, banyak  bercabang, bersisik dan berambut. Daun tunggal, bertangkai, letak berhadapan bersilang. Helai daun bundar telur memanjang sampai lonjong, ujung lancip, pangkal membulat, tepi rata, permukaan berambut pendek yang jarang dan kaku sehingga teraba kasar dengan 3 tulang daun yang melengkung, panjang 2 - 20 cm, lebar 0,75 - 8,5 cm, warnanya hijau. Bagian yang digunakan adalah daun, akar, buah dan biji dapat bermanfaat untuk mengobat pencernaan, disentri dan lain2. Buah Harendong yang berwarna ungu rasanya sangat manis.[update&foto: 16 Sept 12] [caption id="" align="aligncenter" width="375"]Harendong Harendong[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="375"]Buah Harendong Buah Harendong[/caption] 6. Selada Air Dari namanya pun udah ga asing dengan selada... selada air ini pun banyak tumbuh liar yang jelas bukan di tempat yang kering kerontang ya,... :D karena sesuai namanya selada air adalah tanaman yang tumbuh mengapung di air. bisa di jadikan lalapan dan berfungsi sebagai tanaman obat kanker dll. [caption id="" align="aligncenter" width="400"]Selada Air Selada Air, Sumber Foto: baliayoe.com[/caption] 7. Babadotan Nah... kalau tanaman ini paling sering ditemukan di sekitaran rumah juga... kalau dulu waktu saya kecil setiap kali luka langsung nyari tanaman ini.... caranya ditumbuk lalu di oleskan ke luka atau kalau kuat di kunyah biar bercampur dengan air liur.. tapi ternyata babadotan memiliki banyak khasiat lain seperti untuk mengobati kembung, influenza, malaria, sakit tenggorokan dan lain-lain [Update foto: 16 Sept 12] [caption id="" align="aligncenter" width="300"]Babadotan/Bandotan Babadotan/Bandotan[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="400"]Babadotan / Bandotan Babadotan / Bandotan[/caption] sekian dulu.. sebenarnya masih ada satu tumbuhan lagi yang ingin saya sampaikan dimana tumbuhan itu saya dapatkan saat jalan2 ke TNGP, namun sayang sayah lupa namanya :D [caption id="" align="aligncenter" width="450"]Canopy Trail Canopy Trail[/caption]
Sumber: diambil dari beberapa sumber baik orang atau media lainnya.. Update Photo diambil dari Zona 235 JayaGiri, Bandung